Thursday, 5 March 2015

Deret Waktu dalam Peramalan

Dalam perkembangannya terdapat banyak metode yang digunakan untuk meramalkan sesuatu. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah deret waktu.
Deret waktu adalah kumpulan data-data yang merupakan data historis dalam periode waktu tertentu. Data yang dapat dijadikan deret waktu harus bersifat kronologis, artinya data harus mempunyai periode waktu yang berurutan. Misalnya data penjualan suatu perusahaan antara tahun 2009-2014, maka datanya adalah penjualan tahun 2009, tahun 2010, tahun 2011, tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014.
Data runtut waktu (time series) merupakan data yang dikumpulkan, dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat menggunakan tahun, kuartal, bulan, mingu, hari atau jam. Runtu waktu dianalisis untuk menemukan pola variasi masa lalu. Analisis deret waktu (time series analysis) dipakai untuk meramalkan kejadian di masa yang akan datang berdasarkan urutan waktu sebelumnya. Ada beberapa teknik untuk meramalkan kejadian dimana yang akan datang berdasarkan karakteristik data, misalnya teknik smoothing, teknik siklus, teknik musiman dan trend.
 Salah satu metode yang digunakan untuk teknik trend adalah metode kuadratik. Metode Kuadratik adalah metode deret waktu yang menggunakan data yang secara random berfluktuasi membentuk kurva quadratic. Metode kuadratik juga didefinisikan sebagai sebuah metode deret waktu dengan data berupa garis parabola. Gambaran dari metode kuadratik dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Gambar metode kuadratik
Persamaan dari metode kuadratik adalah sebagai berikut:

Keterangan :
  = Variabel yang akan diramalkan
  = unit waktu, yang dapat dinyatakan dengan minggu, bulan, semester, tahun dan  lainnya tergantung kepada kesesuaian dari perusahaan itu sendiri.
 , , = konstanta yang akan menunjukan besarnya Y
Sedangkan perhitungan a, b, dan c adalah sebagai berikut

Keterangan :
n = banyak data masa lalu yang diramalkan
Untuk perhitungan t dimana data berjumlah genap dan ganjil berbeda berikut adalah perhitungan t.
a. Perhitungan t pada data berjumlah ganjil
Pada data jumlah ganjil, syarat penulisan angkanya yaitu jarak antara 2 waktu diberi nilai satu satuan, diatas 0 diberi tanda negatif ( - ) dan dibawahnya diberi tanda positif ( + ).
b. Perhitungan t pada data berjumlah genap
Pada data jumlah genap, syarat penulisan angkanya yaitu jarak antara 2 waktu diberi nilai dua satuan, diatas 0 diberi tanda negatif ( - ) dan dibawahnya diberi tanda positif ( + ).

No comments: