pagiiiiiii, eh siang....., apa sore aja ya......
nih ada artikel baru nih yang bisa temen - temen unduh dan pastinya dapet bermanfaat buat kalian...
asik - asik... bisa belajar donggg, gak sulit kok..
artikel nya cuman basa - basi aja sih sebenarnya...
ini materi berisi tentang bagaimana kalian - kalian memilih suatu keputusan. pemilihan ini bisa menghasilkan satu keputusan yang paling baik. Pengambilan keputusan ini tentang memilih jurusan yang dipilih. Dicontoh seperti dibawa ini bahwa ada 3 jurusan. Untuk lebih lengkapnya bisa unduh disini ya
Kita langsung aja lihat ya....jangan kaget dulu karena nantinya bentuknya berupa makalah oke....
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Pemilihan Jurusan di SMK
Pemilihan Jurusan di SMK
Menggunakan Metode SAW (Simple Additeve Weighting)
ISTIKHOMAH (11.51.0007)
Tugas Paper SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN,
Moh. Ahsan
Sistem Informasi, STMIK PPKIA PRANYA
PARAMITA MALANG
I. Pendahuluan
Pendidikan Indonesia pada saat ini
mulai mengarah pada pembelajaran yang lebih mengutamakan teknologi. Teknologi
yang digunakan seprti penggunaan internet, adanya video dalam pembelajaran
dikelas serta pemakain alat – alat canggih untuk memperoleh hasil sempurnadalam
mengerjakan sebuah studi kasus.
Model pembelajaran tersebut banyak
dijumpai pada sekolah sekolah menengah atas yang pada khususnya biasa ditemui
pada sekolah kejuruan. Sekolah ini banyak mengadakan praktek dibandingkan
sekolah menengah atas.
Untuk dapat memperoleh fasilitas –
fasilitas tersebut, seorang calon siswa tidak dengan mudah masuk pada sekolah
yang diinginkannya. Banyak dari mereka gugur karena nilai dari sekolah asal
yang tidak memenuhi syarat untuk masuk pada sekolah tersebut. Selain itu jurusan
yang mereka pilih tidak sesuai dengan nilai yang mereka dapatkan.
Dari pernyataan tersebut melatar
belakangi dibuatnya sebuah aplikasi yang nantinya dapat membantu calon siswa
agar tepat dalam memilih jurusan yang diinginkan. Hasil dari aplikasi tersebut
dapat mereferensi calon siswa untuk dapat memilih skeolah yang diinginkan.
Aplikasi tersebut adalah Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Jurusan Bagi
Siswa Baru di SMK. yang menggunakan metode SAW(Simple Additive Weighting)
II. Landasan Teori
a. Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Raymond McLeod (1998), Sistem
Pendukung Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan
untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager pada
berbagai tingkatan.
Dapat disimpulkan bahwa, Sistem
Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manager
maupun sekelompok manager dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara
memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.
b. Metode Simple Additeve Weighting
Metode SAW adalah metode MADM yang
sering disebut metode penjumlahan terbobot. Metode SAW mempunyai konsep dasar
untuk mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu
kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan metode SAW ini hanya yang
menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik.
Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih
memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena
waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat.
Metode SAW membutuhkan proses
normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan
dengan semua rating alternatif yang ada. Persamaan dari metode inid apat
dilihat pada gambar berikut :
Dimana rij adalah rating
kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj;
i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai prefesensi untuk setiap alternatif (Vi)
diberikan sebagai berikut:
Vi =
nilai prefensi
Wj =
bobot rangking
rij =
rating kinerja ternormalisasi
Nilai Vi yang lebih besar
mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
Sedangkan untuk kriterianya terbagi
dalam dua kategori yaitu untuk bernilai positif termasuk dalam kriteria
keuntungan dan yang bernilai negatif termasuk dalam kriteria biaya.
Berikut Tahapan Metode SAW
1. Menentukan kriteria-kriteria yang
akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C.
2. Menentukan rating kecocokan setiap
alternatif pada setiap kriteria.
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan
kriteria (C), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang
disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks ternormalisasi
R.
4. Hasil akhir diperoleh dari proses
perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan
vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih
sebagai alternative terbaik (A) sebagai solusi.
III. PEMBAHASAN
a. Analisis keputusan
Hal pertama adalah menentukan kriteria penilaian. Kriteria yang telah
ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Nilai Bahasa Indonesia (C1)
2. Nilai Matematika (C2)
3. Nilai Bahasa Inggris (C3)
4. Nilai IPA (C4)
5. Nilai TIK (C5)
Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingakat kepentingan
kriteria berdasarkan nialai bobot yang telah ditentukan kedalam bilangan
fuzzy. Rating kecocokan setiap alternative pada setiap kriteria sebagai berikut
:
Sangat Rendah (SR) = 0
Rendah (R) = 0,25
Cukup (C) = 0,5
Tinggi (T) = 0,75
Sangat Tinggi (ST) = 1
Tabel
kriteria Nilai Bahasa Indonesia 60-69
Teknik Informatika
|
0,25
|
Teknik Mesin
|
0,25
|
Pertanian
|
0,25
|
Tabel
kriteria Nilai Bahasa Indonesia 70-79
Teknik Informatika
|
0,5
|
Teknik Mesin
|
0,5
|
Pertanian
|
0,5
|
Tabel
kriteria Nilai Bahasa Indonesia >80
Teknik
Informatika
|
0,75
|
Teknik Mesin
|
0,75
|
Pertanian
|
0,75
|
Tabel
kriteria Nilai Matematika 60-69
Teknik
Informatika
|
0,5
|
Teknik Mesin
|
0,5
|
Pertanian
|
0,25
|
Tabel
kriteria Nilai Matematika 70-79
Teknik
Informatika
|
0,75
|
Teknik Mesin
|
0,75
|
Pertanian
|
0,5
|
Tabel
kriteria Nilai Matematika >80
Teknik
Informatika
|
1
|
Teknik Mesin
|
1
|
Pertanian
|
0,75
|
Tabel
kriteria Nilai Bahasa Inggris 60-69
Teknik
Informatika
|
0,25
|
Teknik Mesin
|
0,25
|
Pertanian
|
0,25
|
Tabel
kriteria Nilai Bahasa Inggris 70-79
Teknik
Informatika
|
0,5
|
Teknik Mesin
|
0,5
|
Pertanian
|
0,5
|
Tabel
kriteria Nilai Bahasa Inggris >80
Teknik
Informatika
|
1
|
Teknik Mesin
|
0,75
|
Pertanian
|
0,75
|
Tabel
kriteria Nilai IPA 60-69
Teknik
Informatika
|
0,25
|
Teknik Mesin
|
0,25
|
Pertanian
|
0,5
|
Tabel
kriteria Nilai IPA 70-79
Teknik
Informatika
|
0,5
|
Teknik Mesin
|
0,5
|
Pertanian
|
0,75
|
Tabel
kriteria Nilai IPA >80
Teknik
Informatika
|
0,75
|
Teknik Mesin
|
0,75
|
Pertanian
|
1
|
Tabel
kriteria Nilai TIK 60-69
Teknik
Informatika
|
0,5
|
Teknik Mesin
|
0,25
|
Pertanian
|
0,25
|
Teknik
Informatika
|
0,75
|
Teknik Mesin
|
0,5
|
Pertanian
|
0,5
|
Tabel
kriteria Nilai TIK >80
Teknik
Informatika
|
1
|
Teknik Mesin
|
0,75
|
Pertanian
|
0,75
|
b.
Studi Kasus
Perhitungan
manual dengan kasus seorang calon pendaftar (Istikhomah), dengan memiliki data
sebagai beikut :
Nilai
|
|
Bahasa Indonesia
|
78
|
Matematika
|
92
|
Bahasa Inggris
|
86
|
IPA
|
76
|
TIK
|
89
|
Berdasarkan
data pedaftar diatas dapat dibentuk matriks keputusan X sebagai berikut :
Rating
kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria
Alternatif
|
Kriteria
|
||||
C1
|
C2
|
C3
|
C4
|
C5
|
|
Teknik
Informatika
|
0,5
|
1
|
1
|
0,5
|
1
|
Teknik Mesin
|
0,5
|
1
|
0,75
|
0,5
|
0,75
|
Multimedia
|
0,5
|
0,75
|
0,75
|
0,75
|
0,75
|
Vektor
bobot : W = [ 5, 4, 5, 4, 4]
Membuat
matriks keputusan X, dibuat dari table kecocokan sebagai berikut :
A1)
A2)
A3)
Dari hasil
r11 sampai r35 maka dibuatkan normalisasi matrik R
Selanjutnya
akan dibuat perkalian matriks W * R dan penjumlahan hasil perkalian untuk
memperoleh alternatif terbaik dengan melakukan perangkingan nilai terbesar
sebagai berikut :
A1 = (5)(1)
+ (4)(0,75) + (5)(1) + (4)(1) + (4)(1)
= 5 + 3 + 5 + 4 + 4 = 21
A2 = (5)(1)
+ (4)(0,75) + (5)(0,75) + (4)(1) + (4)(0,75) = 5 + 3 + 3,75 + 4 + 3 = 18,17
A3 = (5)(1)
+ (4)(1) + (5)(0,75) + (4)(0,66667) + (4)(0,75) = 5 + 4 + 3,75 + 2,66668
+ 3 = 18,41668
Dengan
demikian alterntif A1 (Teknik Informatika) adalah alternatif yang etrpilih
sebagai pilihan jurusan terhadap calon siswa tersebut (Istikhomah)
IV. Kesimpulan
1. Hasil
dari perhitungan system merupakan perangkaian nilai tertinggi ke rendah dan
nilai tertinggi merupakan hasil yang dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan oleh
user menentukan pilihanan jurusan di SMK
2. Aplikasi
yang dibangun hanya sebagai media referensi bagi calon siswa SMKuntuk memilih
sekolah yang diinginkan.
semoga bermanfaat ya... dan juga koment ya...
terima kasih.....
<ai>
8 comments:
Gambarnya kok tidak kelihatan (Persamaan dr Moetode, Nilai Prefensi dsb)
terima kasih
nanti diperbaiki untuk gambarnya..
http://nayfosiruniaz.blogspot.com/p/sistem-pendukung-keputusan-pada.html
ke email sofyan
:D
Yang vektor bobot itu di dapat darimana mbak?
Vektor bobot : W = [ 5, 4, 5, 4, 4]
mbaakkkk,, penilaian Vektor bobot W dapat dari mana?
ikut menjawab, saya telah selesai membuat program dengan metode SAW.
pertanyaan Azhar Saiful adalah penilaian vektor bobot W.
Vektor bobot W tersebut nilainya kita sendiri yang menentukan.
mampir ke blog saya ya
http://www.mismansubakti.blogspot.com
Post a Comment