Friday, 24 January 2014

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN PADA SMK Menggunakan Metode SAW


pagiiiiiii, eh siang....., apa sore aja ya......
nih ada artikel baru nih yang bisa temen - temen unduh dan pastinya dapet bermanfaat buat kalian...
asik - asik... bisa belajar donggg, gak sulit kok..
artikel nya cuman basa - basi aja sih sebenarnya...
ini materi berisi tentang bagaimana kalian - kalian memilih suatu keputusan. pemilihan ini bisa menghasilkan satu keputusan yang paling baik. Pengambilan keputusan ini tentang memilih jurusan yang dipilih. Dicontoh seperti dibawa ini bahwa ada 3 jurusan. Untuk lebih lengkapnya bisa unduh disini ya
Kita langsung aja lihat ya....jangan kaget dulu karena nantinya bentuknya berupa makalah oke....






SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Pemilihan Jurusan di SMK
Menggunakan Metode SAW (Simple Additeve Weighting)

ISTIKHOMAH (11.51.0007)
Tugas Paper SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN, Moh. Ahsan
Sistem Informasi, STMIK PPKIA PRANYA PARAMITA MALANG

 



I.       Pendahuluan

Pendidikan Indonesia pada saat ini mulai mengarah pada pembelajaran yang lebih mengutamakan teknologi. Teknologi yang digunakan seprti penggunaan internet, adanya video dalam pembelajaran dikelas serta pemakain alat – alat canggih untuk memperoleh hasil sempurnadalam mengerjakan sebuah studi kasus.
Model pembelajaran tersebut banyak dijumpai pada sekolah sekolah menengah atas yang pada khususnya biasa ditemui pada sekolah kejuruan. Sekolah ini banyak mengadakan praktek dibandingkan sekolah menengah atas.
Untuk dapat memperoleh fasilitas – fasilitas tersebut, seorang calon siswa tidak dengan mudah masuk pada sekolah yang diinginkannya. Banyak dari mereka gugur karena nilai dari sekolah asal yang tidak memenuhi syarat untuk masuk pada sekolah tersebut. Selain itu jurusan yang mereka pilih tidak sesuai dengan nilai yang mereka dapatkan.
Dari pernyataan tersebut melatar belakangi dibuatnya sebuah aplikasi yang nantinya dapat membantu calon siswa agar tepat dalam memilih jurusan yang diinginkan. Hasil dari aplikasi tersebut dapat mereferensi calon siswa untuk dapat memilih skeolah yang diinginkan. Aplikasi tersebut adalah Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Jurusan Bagi Siswa Baru di SMK. yang menggunakan metode SAW(Simple Additive Weighting)

II.    Landasan Teori

a.       Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Raymond McLeod (1998), Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager pada berbagai tingkatan.
Dapat disimpulkan bahwa, Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manager maupun sekelompok manager dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

b.      Metode Simple Additeve Weighting
Metode SAW adalah metode MADM yang sering disebut metode penjumlahan terbobot. Metode SAW mempunyai konsep dasar untuk mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan metode SAW ini hanya yang menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat.
Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Persamaan dari metode inid apat dilihat pada gambar berikut :



Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai prefesensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut:


Vi        = nilai prefensi
Wj      = bobot rangking
rij     = rating kinerja ternormalisasi
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
Sedangkan untuk kriterianya terbagi dalam dua kategori yaitu untuk bernilai positif termasuk dalam  kriteria keuntungan dan yang bernilai negatif termasuk dalam kriteria biaya.
Berikut Tahapan Metode SAW
1.      Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C.
2.      Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
3.      Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (C), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh  matriks ternormalisasi  R.
4.      Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternative terbaik (A) sebagai solusi. 



III.   PEMBAHASAN

a.       Analisis keputusan
Hal pertama adalah menentukan kriteria penilaian. Kriteria yang telah ditentukan adalah sebagai berikut:
1.      Nilai Bahasa Indonesia (C1)
2.      Nilai Matematika (C2)
3.      Nilai Bahasa Inggris (C3)
4.      Nilai IPA (C4)
5.      Nilai TIK (C5)
Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingakat kepentingan kriteria berdasarkan nialai bobot yang telah ditentukan kedalam bilangan fuzzy. Rating kecocokan setiap alternative pada setiap kriteria sebagai berikut :
Sangat  Rendah  (SR) = 0
Rendah  (R)                = 0,25
Cukup  (C)                  = 0,5
Tinggi  (T)                   = 0,75  
Sangat  Tinggi  (ST)    = 1
Tabel kriteria Nilai Bahasa Indonesia 60-69
Teknik Informatika
0,25
Teknik Mesin
0,25
Pertanian
0,25

Tabel kriteria Nilai Bahasa Indonesia 70-79
Teknik Informatika
0,5
Teknik Mesin
0,5
Pertanian
0,5

Tabel kriteria Nilai Bahasa Indonesia >80
Teknik Informatika
0,75
Teknik Mesin
0,75
Pertanian
0,75

Tabel kriteria Nilai Matematika 60-69
Teknik Informatika
0,5
Teknik Mesin
0,5
Pertanian
0,25

Tabel kriteria Nilai Matematika 70-79
Teknik Informatika
0,75
Teknik Mesin
0,75
Pertanian
0,5

Tabel kriteria Nilai Matematika >80
Teknik Informatika
1
Teknik Mesin
1
Pertanian
0,75

Tabel kriteria Nilai Bahasa Inggris 60-69
Teknik Informatika
0,25
Teknik Mesin
0,25
Pertanian
0,25

Tabel kriteria Nilai Bahasa Inggris 70-79
Teknik Informatika
0,5
Teknik Mesin
0,5
Pertanian
0,5

Tabel kriteria Nilai Bahasa Inggris >80
Teknik Informatika
1
Teknik Mesin
0,75
Pertanian
0,75

Tabel kriteria Nilai IPA 60-69
Teknik Informatika
0,25
Teknik Mesin
0,25
Pertanian
0,5

Tabel kriteria Nilai IPA 70-79
Teknik Informatika
0,5
Teknik Mesin
0,5
Pertanian
0,75

Tabel kriteria Nilai IPA >80
Teknik Informatika
0,75
Teknik Mesin
0,75
Pertanian
1

Tabel kriteria Nilai TIK 60-69
Teknik Informatika
0,5
Teknik Mesin
0,25
Pertanian
0,25

Tabel kriteria Nilai TIK 70-79
Teknik Informatika
0,75
Teknik Mesin
0,5
Pertanian
0,5

Tabel kriteria Nilai TIK >80
Teknik Informatika
1
Teknik Mesin
0,75
Pertanian
0,75

b.      Studi Kasus
Perhitungan manual dengan kasus seorang calon pendaftar (Istikhomah), dengan memiliki data sebagai beikut :
Nilai
Bahasa Indonesia
78
Matematika
92
Bahasa Inggris
86
IPA
76
TIK
89

Berdasarkan data pedaftar diatas dapat dibentuk matriks keputusan X sebagai berikut :
Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria

Alternatif
Kriteria
C1
C2
C3
C4
C5
Teknik Informatika
0,5
1
1
0,5
1
Teknik Mesin
0,5
1
0,75
0,5
0,75
Multimedia
0,5
0,75
0,75
0,75
0,75
Vektor bobot : W = [ 5, 4, 5, 4, 4]

Membuat matriks keputusan X, dibuat dari table kecocokan sebagai berikut :
X = 

Normalisasi matriks X untuk menghitung nilai masing-masing kriteria.
A1)

A2)

A3)

Dari hasil r11 sampai r35 maka dibuatkan normalisasi matrik R


Selanjutnya akan dibuat perkalian matriks W * R dan penjumlahan hasil perkalian untuk memperoleh alternatif terbaik dengan melakukan perangkingan nilai terbesar sebagai berikut :

A1 = (5)(1) + (4)(0,75) + (5)(1) + (4)(1) + (4)(1) 
      = 5 + 3 + 5 + 4 + 4 = 21

A2 = (5)(1) + (4)(0,75) + (5)(0,75) + (4)(1) + (4)(0,75)  = 5 + 3 + 3,75 + 4 + 3 = 18,17

A3 = (5)(1) + (4)(1) + (5)(0,75) + (4)(0,66667) + (4)(0,75) = 5 + 4 + 3,75 + 2,66668 +  3 = 18,41668

Dengan demikian alterntif A1 (Teknik Informatika) adalah alternatif yang etrpilih sebagai pilihan jurusan terhadap calon siswa tersebut (Istikhomah)

IV. Kesimpulan

1.     Hasil dari perhitungan system merupakan perangkaian nilai tertinggi ke rendah dan nilai tertinggi merupakan hasil yang dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan oleh user menentukan pilihanan jurusan di SMK
2.     Aplikasi yang dibangun hanya sebagai media referensi bagi calon siswa SMKuntuk memilih sekolah yang diinginkan.









semoga bermanfaat ya... dan juga koment ya...
terima kasih.....
<ai>

8 comments:

Creative said...

Gambarnya kok tidak kelihatan (Persamaan dr Moetode, Nilai Prefensi dsb)

Unknown said...

terima kasih
nanti diperbaiki untuk gambarnya..

Unknown said...

http://nayfosiruniaz.blogspot.com/p/sistem-pendukung-keputusan-pada.html

Unknown said...

ke email sofyan
:D

Muhammad Isman Subakti said...
This comment has been removed by the author.
Muhammad Isman Subakti said...

Yang vektor bobot itu di dapat darimana mbak?

Vektor bobot : W = [ 5, 4, 5, 4, 4]

Azhar said...

mbaakkkk,, penilaian Vektor bobot W dapat dari mana?

Muhammad Isman Subakti said...

ikut menjawab, saya telah selesai membuat program dengan metode SAW.
pertanyaan Azhar Saiful adalah penilaian vektor bobot W.

Vektor bobot W tersebut nilainya kita sendiri yang menentukan.

mampir ke blog saya ya
http://www.mismansubakti.blogspot.com